TINGKAT KESIAPAN INTEGRASI (INTEGRATION READINESS LEVEL)
Susalit Setyo Wibowo
Tools Technology Readiness Level (TRL) yang dikembangkan dipersiapkan untuk mengkaji secara akurat wajah kematangan dari pengembangan teknologi, dan tidak akurat bila digunakan untuk mengukur tingkat integrasi komponen teknologi menjadi satu sistem. Oleh karenanya diperlukan suatu tools untuk mengukur tingkat integrasi komponen teknologi menjadi satu sistem.
Konsep pengukuran Tingkat Kesiapan Integrasi (IRL, Integration Readiness Level) merupakan salah satu bentuk modifikasi skala TRL (Technology Readiness Level) yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan integrasi suatu komponen teknologi menjadi suatu sistem yang lengkap. IRL ini telah digunakan oleh Departemen Pertahanan USA untuk mengukur tingkat integrasi komponen teknologi menjadi satu sistem alutsista tertentu dari industri pertahanannya.
Penerapan ontologi metrik yang mendukung integrasi telah secara luas digunakan dalam industrik komputer untuk mendefinisikan perangkaian komponen-komponen, tetapi suatu pendekatan ontologi umum integrasi teknologi untuk pengembangan sistem sejauh ini kurang berkembang. Pada tahun 2002 Indeks Teknologi Terintegrasi (ITI, Integrated Technology Index) telah dikembangkan dan diperkenalkan oleh Mankins. ITI selnajutnya digunakan untuk suatu peringkat komparatif dari sistem lanjut yang bersaing.
Berdasar perhatian yang tinggi untuk mensukseskan insersi teknologi ke dalam suatu sistem, Kementerian Pertahanan UK (United Kingdom) telah juga mengembangkan suatu metrik insersi teknologi yang mencerminkan Tingkat Kematangan Integrasi (Integration Maturity Level).
Pada tahun 2007, Gove, Sauser dan Ramirez-Marquez mengembangkan Tingkat Kesiapan Integrasi (IRL, Integration Readiness Level), dimana tools ini menyediakan:
- Suatu metrik integrasi yang spesifik untuk menentukan kematangan integrasi antara dua atau lebih konfigurasi item, komponen, dan/atau sub sistem.
- Suatu cara mereduksi ketidakpastian yang melibatkan kematangan dan pengintegrasian suatu teknologi dalam suatu sistem.
- Kemampuan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan system dalam kajian integrasi sehingga mereduksi integrasi teknologi using pada teknologi yang kurang matang.
- Suatu kerangka umum baik untuk pengembangan sistem baru dan kajian kematangan insersi.
Dalam Readiness Level Model yang digunakan sebagai alat ukur dalam sebuah Sistem Perekayasaan (Engineering Systems) akan mencakup sistem teknologi yang dikembangkan. Oleh karena itu, dalam pengukuran tidak hanya pada tataran TRL untuk teknologi individu saja, tetapi juga akan menyangkut kesiapan integrasi dengan alat ukur Integration Readiness Level (IRL)) dan sistem (dengan alat ukur System Readiness Level (SRL)). SRL merupakan fungsi dari TRL dan IRL (lihat Gambar 1).
Gambar 1. System Readiness Level.
Tabel penjelasan Tingkat Kesiapan Integrasi (IRL, Integration Readiness Level) sebagai berikut:
Tabel 1.
Definisi Sembilan Tingkat Kesiapan Integrasi
|
IRL |
Definisi |
PRAGMATIC |
9 |
Integrasi adalah “Mision Proven” melalui keberhasilan operasi misi. |
8 |
Integrasi actual lengkap dan “Mission Qualified” melalui uji dan demonstrasi, dalam lingkungan system. |
|
SYNTACTIC |
7 |
Integrasi teknologi telah “Verified” dan “Validated” dengan rinci yang dapat dilaksanakan. |
6 |
Teknologi yang diintegrasikan dapat “Accept”, “Translate” dan “Structure” informasi untuk mengintensifkan penerapan. |
|
5 |
Ada “Control” yang cukup antara teknologi perlu menetapkan, mengelola dan menyelesaikan integrasi. |
|
4 |
Ada “Quality” dan “Assurance” dari integrasi antara teknologi yang cukup rinci. |
|
SEMATIC |
3 |
Ada “Compatibility” (misalnya bahasa umum) antara teknologi pada integrasi dan interaksi secara rapid an efisien. |
2 |
Ada beberapa level kekhususan mencirikan “Interaction” (misalnya kemampuan mempengaruhi) antara teknologi melallui interface-nya. |
|
1 |
Suatu “Interface” antara teknologi telah teridentifikasi dengan cukup rinci yang dapat mencirikan hubungan. |
Secara teoritik aktivitas pengembangan dan integrasi teknologi dapat direpresentasikan dalam suatu bidang linear seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2. Garis putus-putus dalam gambar diatas mengandung arti ada suatu dinamika, yaitu hubungan kausa non-linear yang menyatu dalam siklus hidup sistem kerekayasaan.
Berikut ini alat ukur Tingkat Kesiapan Integrasi (Integration Readiness Level) berbasis excel yang kami kembangkan:
Alat ukur berbasis excel:
Referensi:
- Bahan paparan Tingkat Kesiapan Integrasi (Integration Readiness Level). Link: https://drive.google.com/file/d/1Pst1ntFwacC1Man-yA97bZ_WAFNwxqui/view?usp=sharing
- Defining an Integration Readiness Level - INCOSE. Link: https://drive.google.com/file/d/1mFlWBXzVFT9krB-ZEb8NIdTjTNUC4_Kg/view?usp=sharing
- DHS_ST_RL_Calculator_report20091020. Link: https://drive.google.com/file/d/1ITXhKeJ1_RVCclEkh6-xAFOSnz-c-ZOd/view?usp=sharing
|
|
+62 812-9614-6386 +62 818-0913-4457 |
|
||
|
|
CV Penulis: https://drive.google.com/file/d/1LwXWQDGS8xVbAtKpV3_XOrELy3KAWS99/view?usp=sharing
Google Sholar Penulis
Link: https://scholar.google.com/citations?hl=id&view_op=list_works&gmla=AJsN-F6F3vEvezSjLOHk002jLjmGv6v_l42xK6WWNnVjYGiX98SWMB5eTGXY7EBmjzYMxqmPIIAHtZl0lil5k6tpaMdFgqJRmExXDdaEIJXKvSc6vp8OMJs&user=sSHR7sMAAAAJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar